Nokia Tutup Toko Terbesarnya di Dunia

Nokia Tutup Toko Terbesarnya di Dunia
Konsumen di China kini tidak bisa lagi membeli ponsel di toko resmi miliknya. Sebab, Nokia telah menutup toko andalannya di China sebagai salah satu strategi untuk memangkas biaya operasional. Toko ini disebut-sebut sebagai toko terbesar di dunia.

Toko yang berlokasi di Shanghai, China ini pertama kali dibuka pada tahun 2007 dan akhirnya ditutup pada akhir Maret 2013. Nokia saat ini akan lebih mengandalkan pengecer pihak ketiga dan para mitra operatornya untuk menjual ponsel-ponselnya.

"Untuk sementara waktu, Nokia fokus pada penjualan melalui operator dan gerai ritel pihak ketiga, daripada menjual melalui toko fisik kita sendiri. Kami juga akan fokus di online", kata salah seorang perwakilan perusahaan.

Hingga saat ini China masih dianggap sebagai salah satu pasar utama Nokia untuk membangkitkan bisnis perusahaan. Meskipun ditutup, Nokia berambisi ingin mendapatkan kembali pangsa pasarnya yang semakin menurun di China.

Pendapatan Nokia di China terus menurun. Pada kuartal keempat 2012, pendapatan Nokia di China anjlok 79 persen menjadi hanya $280.700.000. Padahal tahun sebelumnya Nokia berhasil meraih pendapatan $1 milyar. Dari sisi volume, jumlah unit perangkat yang berhasil dijual Nokia juga turun drastis menjadi kurang dari 5 juta, tahun sebelumnya mencapai 14,7 juta unit.

Saat ini Nokia tengah berjuang keras membangkitkan bisnis ponselnya di tengah transisinya dari ponsel berbasis Symbian ke ponsel berbasis Windows Phone lewat seri Lumia. Pada Mobile World Congress 2013 yang digelar Februari lalu, Nokia meluncurkan dua smartphone Lumia yang ditargetkan untuk pasar budget-consumer, termasuk China.

China Mobile kemungkinan akan menjadi pendukung utama Nokia. Menurut Cnet yang dikutip Liputan6.com, Jumat (5/4/2013), operator tersebut telah sepakat menjual Lumia seri 920T (varian dari Lumia 920), serta Lumia 520 dan Lumia 720.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar